Siti Mutmainah, istri mantan Ketua KPU RI Hasyim Asyari, menjadi sorotan setelah suaminya dicopot dari jabatannya.
Hasyim terbukti melanggar kode etik dengan melakukan pelecehan terhadap panitia pemilihan luar negeri (PPLN) Pemilu 2024 di Den Haag, Belanda, yang bernama Cindra Aditi Tejakinkin.
Demi melampiaskan hasrat seksualnya, Hasyim mengaku kepada Cindra bahwa kondisi rumah tangganya sedang tidak baik-baik saja, dan sedang proses bercerai dengan istrinya, Siti Mutmainah.
Berikut profil Siti Mutmainah, istri Hasyim Asyari:
Siti Mutmainah adalah seorang dosen di Universitas Diponegoro (Undip) dengan banyak gelar akademik yang impresif.
Siti menyandang gelar doktor dan telah menjadi dosen tetap di Undip. Gelar lengkapnya adalah Dr. Siti Mutmainah SE Ak MSi CA, CRA, CRP, CSRS, CSRA.
Ia mengajar di program studi akuntansi dan saat ini memegang jabatan fungsional sebagai lektor kepala.
Latar belakang pendidikannya sangat mengesankan, dengan gelar S2 dan S3 dalam Ilmu Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Spesialisasi Siti Mutmainah adalah dalam bidang akuntansi manajemen. Sebagai lektor kepala, ia berperan penting dalam mengembangkan program kuliah di Undip agar tetap relevan dengan kebutuhan mahasiswa.
Selain itu, Siti juga menjabat sebagai ketua Gugus Penjamin Mutu (GPM) Akuntansi.
Dia bertanggung jawab atas penjaminan mutu akademik di Departemen Akuntansi, termasuk mengevaluasi pembelajaran dan melakukan audit internal.
Hingga kini, Siti belum memberikan pernyataan terkait kasus yang menimpa suaminya, Hasyim Asyari.
Ia memilih untuk tetap diam mengenai polemik tersebut.
Tak Kalah Cantik dan Pintar dengan Cindra Aditi, Berikut Sosok Siti Mutmainah Istri Hasyim Asyari
By
Ahmad Zain
2 Min Read
You Might Also Like
Leave a comment
Leave a comment
Artikel Rekomendasi
Berita Terbaru
- Penumpang Kapal Pesiar Le Jacques Crtier Kunjungi Gunung Bromo
- Tiket KA Libur Nataru 2025 Sudah Bisa Dipesan
- PT KAI Daop 8 Efektifkan Penggunaan BBM Bersubsidi
- Kejagung Akan Pemeriksa Gergorius Ronald Tannur Sebagai Saksi Di Rutan
- Survei PUSAD UMSurabaya: 54,8% Masyarakat Jatim Menerima Uang Tapi Tidak Memilih Calon yang Memberi