Mantan Bupati Jember Faida menegaskan bahwa polemik dugaan korupsi dana Covid Rp107 miliar pada tahun 2020, itu menjadi tidak selesai karena di SIMDA belum di-approve oleh pejabat baru.
“Kalau SPJ ada semua. Yang menjadi tidak selesai itu, karena di SIMDA belum di-approve oleh pejabat yang terkait, karena pejabatnya itu pergantian baru. Dan dia merasa takut untuk meng-approve, karena khawatir, karena dia tidak terlibat kegiatan sebelumnya,” tegas Faida di Mapolda Jatim, Kamis (1/8/2024).
Faida mengatakan bahwa keterangan tersebut telah dijelaskannya ke penyidik, dan seharusnya itu tidak menjadi alasan.
“Karena kalau alasannya; belum terinput karena akhir tahun, belum keburu, dan sebagainya, dalam situasi darurat ketentuan dari Permendagri-nya, cukup dengan SPJ dan pertanggungjawaban mutlak dari OPD terkait,” jelasnya.
“Jadi, kita saling melengkapi data informasi karena kita mempunyai kepentingan yang sama. Makanya saya memerlukan klarifikasi dan dari segala pertanyaan itu, saya ingin semuanya menjadi clear,” tambah Faida.
Ia pun merasa kasihan terhadap pejabat-pejabat pemkab yang berkali-kali dimintai keterangan dan penjelasan sebelumnya.
“Insya Allah, alhamdulillah proses klarifikasi ini berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Saat ditanya kenapa tidak ada approve dari pejabat baru, Faida tidak bisa menebak-nebak.
“Secara teknis aja. Secara administratif, karena dalam situasi transisi politik, pergantian pejabat dan lalu ada pergantian pimpinan daerah, dan ada pergantian pimpinan pejabat, serta pejabat yang baru ini, entah takut atau dalam tekanan. Entah kurang mengerti. Seharusnya dia meng-aprove, tapi dia tidak meng-aprove,” tandasnya.
Faida Sebut Isu Korupsi Dana Covid Hanya soal SIMDA yang Belum Di-approve Pejabat Baru
By
Ahmad Zain
2 Min Read
You Might Also Like
Leave a comment
Leave a comment