inversijatim.id-Dihadapan 20 ribu pendukungnya, Persebaya benar-benar agresif, saat menghadapi Barito Putera, dalam lanjutan liga 1,pekan ke 3, di stadion Gelora Bung Tomo, Jumat ( 23,8) malam. Betapa tidak, Persebaya kebobolan sejak awal di detik ke 34, oleh Laskar Antasari. Gol Lucas Morelatto, terjadi setelah terjadi sklimit di depan gawang Ernando Ari, yang salah mengantisipasi bola, skor 0-1 membuat Persebaya terbakar.
Bajul Ijo julukan Persebaya bangkit menyerang. Kerja keras Persebaya akhirnya membuahkan hasil. Persebaya mendapat hadiah pinalti setelah Chechu Meneses sengaja membuang bola dengan tangan di kotak terlarang. Bruno Moreira berhasil, melaksanakan tugas mengeksekusi bola, dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1, bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Barito Putera yang bermain dengan 10 pemain, memilih bertahan dari serangan Persebaya. Hal ini, membuat Persebaya kerja keras membongkar pertahanan Barito Putera. Sejumlah peluang Green Force terbuang sia-sia, karena kuatnya pertahanan Barito.
Namun, dipenghujung laga tepatnya dimenit ke 96, Muhammad Rasid berhasil menyelamatkan muka Persebaya, dengan tendangan jarak jauhnya, berhasil merobek gawang Barito. Skor 2-1 membuat Persebaya unggul hingga pertandingan usai.
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster mengaku sangat senang dengan kerja keras pemainnya. Ia percaya, pada pemainnya untuk memenangkan pertandingan.
“ya, saya senang. Performa pemain itu sangat bagus. Kami mendapatkan dua gol. Gol dari open play juga, itu datang. Dan kami percaya. Kami percaya kita akan menang. Kami percaya bagaimana kita bermain. Dan kami berhenti pada rencana permainan untuk mengubah taktik. Dan kami bermain sampai mati. Kami terus berjalan sampai selesai. Dan menunjukkan pada malam ini. Mentalitasnya. Kita punya mentalitas menang.” Kata Paul Munster usai pertandingan.
Sementara itu, Pelatih Barito Putra , Rahmad Darmawan, mengaku sangat senang bisa menahan serangan Persebaya sejak menit awal. Ia mengakui gol terakhir Persebaya yang tercipta, tak bisa dibendung lagi oleh pemainnya.
“ Saya tekankan bahwa pemain saya harus menekan sejak menit awal dan hasilnya, kami memperoleh satu gol. Tetapi khilangan satu pemain membuat perubahan strategi. Tetapi secara keseluruhan, pemain kami sangat hebat, bisa menahan hingga babak kedua, hingga akhirnya kecolongan di akhir akhir,” kata Rahmad Darmawan.
Dari hasil ini, Persebaya berhasil mengkoleksi 7 poin dari dua kemenangan dan sekali seri. Hasil ini membuat Persebaya berada di puncak klasmen sementara, Sedangkan Barito berada di posisi ke 10 klasmen sementara.