Mahasiswi di Malang Terlibat Peredaran Narkotika Jaringan Lampung, Ganja 1,8 Kg Disita

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur membongkar sindikat pengedar narkotika jenis ganja jaringan Malang-Lampung, Sumatera Selatan.

Dalam pengungkapan kasus ini, seorang mahasiswi di perguruan tinggi Kota Malang, dan satu laki-laki diamankan.

Keduanya yakni WN alias Wanda dan HR alias Heru. Dari tangan keduanya, Tim BNNP Jatim menyita barang bukti 4 poket ganja seberat 1.888,1 gram, dua handphone dan motor.

“Kedua tersangka ini merupakan target operasi kami. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, akhirnya dapat kami amankan ini,” kata Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol M Aries Purnomo, Senin (24/6/2024).

Aries mengungkapkan, WN dan HR disergap di dalam sebuah rumah di Jalan Tlogomas gang 4, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang usai menerima dua paket ganja yang dibungkus menjadi satu dalam plastik warna silver.

“Ketika kami lakukan penggeledahan, paket ganja ini disimpan yang bersangkutan di dalam kamar. Setelah kami buka, paket tersebut terdapat beberapa pakaian bekas dan pada lipatan pakaian bekas terdapat 4 poket narkotika golongan I jenis ganja, yang terbungkus plastik bening dan kertas aluminium foil,” jelasnya.

Dalam pemeriksaan, tersangka WN yang merupakan mahasiswi mengaku mendapat ganja tersebut dari pacarnya berinisial AP di Lampung, yang kini telah ditetapkan sebagai DPO.

“Dari hasil pendalaman, yang bersangkutan (WN) ini sudah tiga kali ini menerima ganja dari pacarnya tersebut. Kalau untuk temannya (HR) ini, katanya hanya bagain mengantar si WN saja,” papar Aries.

Sementara untuk modus yang dilakukan jaringan narkotika ini, yakni melalui jasa ekspedisi dan menggunakan alamat palsu.

“Mereka selalu menggunakan alamat palsu agar tidak mudah dideteksi. Dan pengirimannya lewat ekspedisi. Saat ini kasusnya masih terus kami kembangkan, termasuk memburu pacarnya WN ini,” tegas jenderal bintang satu tersebut.

Sedangkan WN saat ditanya sudah berapa lama terjun di dunia gelap tersebut, ia memilih bungkam. WN hanya terus menundukkan kepalanya.

Namun, berbeda dengan temannya, HR, yang mengaku sudah tiga kali ini menjadi anak buah AP, pacar WN.

“Saya hanya disuruh bantu dia (WN). Ambil dan nganter aja,” ujarnya.

Ditanya soal wilayah peredaran ganja tersebut, apakah di lingkungan kampus, HR enggan menjawab.