Kabid Produksi Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Sidoarjo, Tony Hartono menyebut ada tiga ekor sapi kurban milik pedagang di Kota Udang ditemukan terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK) ringan.
“Adanya indikasi gejala PMK itu ditemukan dokter hewan saat melakukan pemeriksaan 31 pedagang hewan kurban di 18 kecamatan. Tapi masih gejala ringan. Sapinya masih mau makan dan ditemukan luka-luka di mulut,” sebut Tony, Kamis (13/6/2024).
Tony menjelaskan, sapi yang terjangkit PMK ringan itu jenis limosin dan simental. Tiga ekor sapi itu mengalami penurunan nafsu makan, luka di mulut serta hidung, dan meneteskan air liur berlebihan.
Pihaknya pun mengimbau kepada penjual hewan kurban supaya memisahkan sapi yang terindikasi PMK gejala ringan ke kandang lain. Menurutnya, langkah itu perlu dilakukan agar tak menular ke sapi lain.
Dispaperta Sidoarjo juga telah memberikan obat sebagai upaya menyembuhkan sapi tersebut. Atas temuan ini, Tony meminta supaya pedagang tidak menjual hewan terindikasi PMK itu.
“Tim kami memberikan bantuan obat terutama vitamin. Diharapkan hari H-nya (Idul Adha), tiga sapinya bisa pulih,” katanya.
Soal isu PMK jelang Idul Adha, Tony menjelaskan bahwa sapi terindikasi PMK gejala ringan masih bisa dikurbankan. Meski begitu, ia tetap mengimbau supaya masyarakat lebih baik memilih hewan yang sehat.
“Sesuai fatwa MUI, untuk gejala ringan penyakit PMK maupun LSD (lumpy skin disease), masih diperbolehkan untuk menjadi ternak kurban,” tandasnya.
Waspada, Tiga Ekor Sapi Kurban Ditemukan Terindikasi PMK Ringan di Sidoarjo
By
Ahmad Zain
2 Min Read
You Might Also Like
Leave a comment
Leave a comment