Wacana calon gubernur lawan kotak kosong disebut akan berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Beberapa provinsi rawan hanya diikuti satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur saat Pilkada 2024.
Sebulan jelang pendaftaran calon kepala daerah, partai politik ‘kompak’ memberikan dukungan kepada satu calon gubernur.
Misalnya di Pilkada Sumatera Utara (Sumut). Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution didukung tujuh partai politik yakni PKB, Golkar, Gerindra, NasDem, PAN, Demokrat, dan PPP.
Sejumlah partai lain juga akan menyusul memberikan dukungan ke Bobby. Kondisi ini mengakibatkan calon lain berpeluang tidak cukup kursi memperoleh dukungan partai politik.
Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota menjelaskan pasangan calon harus diusung oleh partai atau gabungan partai dengan representasi minimal 20 persen dari jumlah kursi di DPRD setingkat hasil pemilu terakhir.
Selain Bobby, berikut deretan bakal calon gubernur yang berpotensi lawan kotak kosong di Pilkada 2024:
1. Khofifah di Jawa Timur
Pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak juga berpotensi melawan kotak kosong di Pilkada Jawa Timur 2024.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, Jamiluddin Ritonga mengatakan kemungkinan itu tidak akan terjadi asalkan PDIP dan PKB mengusung jagoannya sendiri.
“Khofifah-Emil bisa akan melawan kotak kosong jika PDIP atau PKB ikut memberikan dukungan,” ungkap Unggul baru-baru ini.
Wacana lawan kotak kosong sedang bergulir di beberapa Provinsi di Indonesia. Pasalnya, hingga kini, hanya tinggal dua partai tersebut ditambah NasDem yang belum menyatakan dukungan untuk Khofifah-Emil.
Sejauh ini delapan partai yang sudah menyatakan mendukung Khofifah-Emil yakni PKS, PPP, Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, Perindo, dan PSI.
Kendati Emil Dardak mengatakan sejatinya dia dan Khofifah tidak pernah menargetkan untuk melawan siapapun, termasuk jika kenyataannya melawan kotak kosong.
“Tapi kita tidak pernah juga menargetkan kotak kosong atau tidak kosong. Semuanya biar Allah SWT yang menentukan,” kata Emil kepada awak media saat jumpa pers di Kantor DPP PKS beberapa waktu lalu.
2. Ridwan Kamil di Jawa Barat
Sejauh ini Ridwan Kamil belum memutuskan apakah jadi cagub di Jawa Barat atau Jakarta. Namun jika Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar maka dia berpotensi melawan kotak kosong.
Pasalnya partai politik akan kompak memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil sebab elektabilitasnya sangat tinggi di Jawa Barat.
Pengamat politik, Ray Rangkuti berpandangan bahwa Ridwan Kamil akan maju pada Pilkada Jawa Barat lagi.
“Sudah bisa dipastikan RK (Ridwan Kamil) akan kembali di Jawa Barat setelah pengumuman oleh Ketua Umum Golkar yang mendorong Jusuf Hamka untuk maju di Pilkada Jakarta,” jelas Ray beberapa waktu lalu.
Dia berharap, kehadiran Ridwan Kamil untuk bertarung di Pilkada Jawa Barat tidak membuat pilkada tersebut dengan istilah kotak kosong.
Karena, menurut Ray, Pilkada DKI dan Jawa Barat bisa terjadi kotak kosong bila tidak ada tandingan yang kuat.
Ray juga berharap, Partai Gerindra sebagai pemenang Pilpres 2024, bisa memberikan perlawanan terhadap para pertahana yang akan kembali maju lagi.
“Di Jakarta itu ada Anies Baswedan dan kemudian di Jawa Barat ada Ridwan Kamil. Saya harap tidak terjadi kotak kosong ya,” ungkapnya.
3. Anies Baswedan di Jakarta
Calon Gubernur Anies Baswedan juga berpeluang melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta 2024.
Pengamat Politik dan Hukum Refly Harun mengatakan peluang itu ada karena Anies dianggap terlalu kuat di Jakarta.
Informasinya akan ada 4 partai politik yang mendukung Anies yakni PKS, Partai NasDem, PKB, dan PDIP.
“Nah jangan-jangan nanti Anies melawan kotak kosong lagi. Karena mereka pada berhitung waduh this is a very strong candidate karena itu ya udahlah kita biarkan dia melawan kotak kosong,” kata Refly dikutip dari YouTube Refly Harun.
Seperti diketahui survei elektabilitas Anies sangat tinggi di Pilkada DKI Jakarta 2024.
4. Rudi Mas’ud di Kalimantan Timur
Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Partai Golkar Idrus Marham mengakui kemungkinan besar konstelasi Pilkada 2024 memungkinkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) bertarung melawan kotak kosong di beberapa provinsi.
Di antaranya di Provinsi Kalimantan Timur dan Sumatera Utara.
“Ada beberapa daerah KIM ya (akan) melawan kotak kosong. Ya katakanlah Kalimantan Timur, kemungkinan Sumatera Utara, dan lain-lain sebagainya itu kan,” kata Idrus saat ditemui awak media di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2024) lalu.
Kalimantan Timur sejauh ini partai politik KIM secara dominan mendukung pasangan Rudi Mas’ud – Seno Aji sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub)
Sejumlah parpol mendukung Rudi Mas’ud seperti Golkar, PKB, PAN, PKS, dan NasDem.
5. Andi Sudirman di Sulawesi Selatan
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi juga berpeluang melawan kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.
Andi Sudirman adalah adik kandung Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Hingga saat ini paslon ini telah mendapat dukungan dari 4 partai yakni Partai NasDem, Demokrat, Gerindra, dan PSI.
Fatmawati Rusdi mengakui juga tidak menutup bagi partai lainnya untuk berkoalisi mendukungnya.
“Insya Allah. Kita masih berkomunikasi dengan elite-elite partai,” ujarnya di Kota Makassar beberapa waktu lalu.
Mengenai kabar akan memborong semua partai dan hanya ada pasangan tunggal di Pilgub Sulsel melawan kotak kosong, Fatmawati Rusdi mengaku tidak ada skenario tersebut.
“Saya rasa baik Andi Sudirman Sulaiman maupun saya, tidak pernah punya skenario kotak kosong tersebut. Kalau melihat dinamika politik hari ini, masih dinamis. Semua pasti kandidat mau maju, apalagi mereka kader-kader partai. Pastinya, partainya ingin kader yang maju dong. Tapi sejauh ini, kita ada komunikasi dan kita tunggu saja hasilnya seperti apa,” jelasnya.
Pilkada di Sejumlah Provinsi Indonesia Disebut Berpotensi Lawan Kotak Kosong
By
Ahmad Zain
6 Min Read
You Might Also Like
Leave a comment
Leave a comment