inversijatim.id Tim SAR Trenggalek, akhirnya menemukan jenasah Muhamad Reyhan Al Fairus (16) pengunjung Pantai Dlodo, setelah tujuh hari pencarian, Senin (23/09). Wisatawan asal Kediri yang tenggelam di Pantai Dlodo, Rejosari, Kalidawir, Tulungagung ditemukan dalam keadaan tewas di sekitar Pantai Klatak Tulungagung dengan jarak penemuan kurang lebih 12 Km dari lokasi kejadian.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh pemancing mengapung di Pantai Genjor, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, kemudian dilaporkan kepada aparat Desa setempat. Informasi penemuan ini kemudian diteruskan kepada tim SAR gabungan.
“Sekitar pukul 17.30 WIB, jenazah korban telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan menuju RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk penanganan lebih lanjut” jelas Dyan Susetyo, Komandan Tim rescue dari Pos SAR Trenggalek.
Sebelumnya, korban warga Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
berwisata di pantai Dlodo, bersama keluarga. Saat bermain di pantai, korban di terseret ombak. Upaya pencarian terhadap korban dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari tim rescue Pos SAR Trenggalek, Polsek dan Koramil Kalidawir, Pos AL Popoh, Polairud Popoh, BPBD, Posmaswas, Aparat Desa setempat, Puskemas, SAR MTA, Basarta, Resob Blitar, dan nelayan setempat.
“ Upaya pencarian hari ketujuh ini sempat terkendala cuaca buruk. Tinggi gelombang diperkirakan mencapai 3 – 5 meter saat pencarian” imbuhnya. Dengan diketemukannya Reyhan yang tenggelam saat berwisata dengan keluarganya di Pantai Dlodo Tulungagung sejak Selasa (17/09), maka operasi SAR atas Rehan dihentikan dan unsur SAR kembali kesatuan masing – masing.