inversijatim.id- Sedikitnya 11 nelayan asal Gersik, mengalami kecelakaan di perairan laut di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), kabupaten Bangkalan. Para nelayan ini, masih dalam pencarian. Dalam operasi pencarian ini, Tim SAR Surabaya mengerahkan Kapal KN SAR 249 Permadi untuk mencari, namun hingga kini masih belum di temukanpada, Kamis (13/6/). .
Dari keterangan Tim SAR Surabaya, yang didapat dari informasi Satpolairud Gresik, kejadian yang dialami para korban ini berawal saat dua perahu dengan 14 nelayan berada di bawah rumah kontainer yang menggantung di area PHE WMO, pada Selasa (11/6/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
“Mereka sedang berlindung dari cuaca buruk saat itu.” Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi selaku SMC (SAR Mission Coordinator).
Tiba-tiba rumah kontainer yang menggantung tersebut, runtuh dan menimpa kedua perahu di bawahnya. Akibatnya, 14 orang penumpang perahu terjatuh ke laut. Sebanyak 2 orang korban ditemukan ditemukan dalam kondisi selamat, 1 orang ditemukan dalam kondisi meninggal, dan 11 orang korban lainnya dalam proses pencarian.
Dalam operasi SAR ini, Kantor SAR Surabaya mengerahkan Kapal KN SAR 249 Permadi dengan 12 orang ABK untuk membantu upaya pencarian 11 orang korban yang belum ditemukan.
Kapal KN SAR 249 Permadi bertolak dari Dermaga Navigasi Tanjung Perak menuju ke lokasi kejadian kecelakaan yang terletak di koordinat 6° 51′ 29.50″ S 112° 56′ 52.10″ E, jarak yang ditempuh sekitar 33,3 mil laut, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Dalam proses pencarian ini, lanjut Hariyadi, tim KN SAR 249 Permadi akan berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya, diantaranya Satpolairud Gresik, Satpolairud Bangkalan, BPBD kabupaten Gresik dan nelayan sekitar.
Pada saat yang bersamaan, tim SAR gabungan juga berkoordinasi dengan pihak SROP Surabaya dan VTS Surabaya guna pemapelan informasi kejadian kecelakaan ini kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Hal ini dimaksudkan agar mereka memberikan bantuan jika menemukan para korban. Hingga berita ini dikabarkan, KN SAR 249 Permadi bersama unsur SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian para korban yang belum ditemukan.