Serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN) baru-baru ini menjadi pengingat keras bagi seluruh individu dan organisasi di Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat ketahanan siber.
Menurut data AwanPintar.id®, hingga 25 Juni 2024, tercatat 13.689.929,37 serangan siber yang masuk ke Indonesia. Angka ini menunjukkan urgensi untuk meningkatkan keamanan siber di semua tingkatan.
IT Security Consultant PT Prosperita Mitra Indonesia, Yudhi Kukuh menekankan pentingnya kewaspadaan siber nasional.
“Kita perlu memperkuat infrastruktur jaringan nasional dan lanskap keamanan siber secara menyeluruh. Setiap individu, organisasi, dan perusahaan harus membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memahami risiko siber, dampaknya, dan cara menghindarinya,” papar Yudhi dalam keterangannya, Sabtu (29/6/2024).
Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Individu dan organisasi perlu membangun kemandirian dalam keamanan siber.
Berikut adalah langkah-langkah keamanan mandiri yang dapat diterapkan dan diaplikasikan oleh individu maupun perusahaan untuk memperkuat ketahanan lingkungan sibernya:
1. Pastikan Antivirus pada perangkat server AKTIF, terproteksi (PASSWORD), dan sudah UPDATE & UPGRADE.
2. Pastikan filter/scan traffic port yang digunakan dari exploitasi malware dari TA (threat actor).
3. Pastikan tidak ada aplikasi remote jaringan saat akhir pekan seperti anydesk/teamviewer/VNC, putty/Rlogin/ssh/telnet, VPN.
4. Pastikan tidak ada port remote yang terkoneksi ke internet (3389, 4899, 5900, 5938, 8883, 22, 23, 9200).
5. Pastikan tidak ada port database yang terkoneksi ke internet (1433, 3306, 1521, 5432, 3050, 5984).
6. Pastikan tidak ada port sharing yang terkoneksi ke internet (137-139, 445).
7. Pastikan untuk menutup celah keamanan pada OS, aplikasi dan perangkat yang terhubung internet.
8. Pastikan melakukan scanning terhadap semua lalu lintas file yang masuk.
9. Pastikan melakukan scanning terhadap semua lalu lintas email yang masuk (spam, phising, attachment).
10. Pastikan melakukan patching terkait CVE pada sistem operasi atau aplikasi yang digunakan.
Catat Baik-baik! Berikut Sederet Cara Amankan Data dari Kejahatan Siber

Leave a comment
Leave a comment