inversijatim.id- Sebanyak 30 jemaah haji asal Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia, di tanah suci. Jemaah haji meninggal ini, rata rata lansia dan menderita sakit jantung, dan gangguan pernafasan. Sementara jemaah haji yang meninggal di tanah air dalam proses pemberangkatan sebanyak 2 jemaah.
Hal ini, diungkapkan oleh Kepala Balai Besar Karantina Kota Surabaya, Dr Rosidin Roslan , Kamis (20/6) siang. Menurutnya, jemaah haji yang meninggal paling banyak berusia antara 60 tahun hingga 71 tahun sebanyak 10 jemaah. Jemaah haji yang meninggal berusia antara 71 tahun hingga 80 sebanyak 7 orang. Sedangkan usia 81 tahun hingga 90 tahun sebanyak 4 orang . Sedangkan usia 90 tahun ke atas tercatat satu jemaah haji. Untuk usia dibawah 60 tahun sebanyak 8 jemaah.
Penyebab jemaah haji meninggal didominasi, oleh penyakit jantung sebanyak 11 orang, dan penyakit ganguan pernafasan sebanyak 8 jemaah haji, sedang gangguan kesehatan sirkulasi ada 8 jemaah dan sisanya disebabkan gangguan kesehatan lainnya.
Sedangkan, lokasi jemah meninggal paling banyak terjadi di Mekah sebanyak 22 orang, Madinah 2 orang Arafah 1 orang dan Mina 5 orang.
“Sekarang itu informasi yang kami dapat ada 186 jemaah haji Indonesia meninggal, dari Jawa Timur ada 30 jemaah haji dari data kebanyakan meninggal di Mekah habis Armusna rata rata berusia diatas 60 tahun. Jemaah paling banyak meninggal karena sakit jantung ,” terang Dr Rosidi Roslan.
Sementara itu, total jemaah haji Indonesia meninggal di tanah suci sebenyak 186 jemaah haji, 16 persen atau 30 jemaah haji asal Jawa Timur. diharapkan jumlah jemah haji meninggal tidak lagi bertambah.