inversijatim.id-PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat peningkatan signifikan pelanggan kereta api selama libur Hari Raya Idul Adha 2024. Pada periode 14 – 18 Juni 2024, volume pelanggan di KAI Daop 8 Surabaya tercatat sebanyak 99.022 pelanggan, meningkat 25.410 pelanggan atau 35% dibanding periode yang sama minggu sebelumnya.
Sedangkan, pelanggan dengan tujuan di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya, pada periode 14 – 18 Juni 2024, tercatat sebanyak 96.549 pelanggan, meningkat 20.238 atau 27% dibanding periode yang sama minggu sebelumnya.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa peningkatan ini, merupakan bentuk dari tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api, yang menjadikannya transportasi pilihan utama masyarakat saat akan menikmati libur panjang maupun mendukung mobilitasnya.
“KAI Daop 8 Surabaya mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya menjadikan transportasi kereta api sebagai pilihan utama untuk mendukung mobilitas, terutama pada high season libur panjang akhir pekan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, KAI Daop 8 Surabaya senantiasa akan terus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan para pelanggan dan juga perjalanan kereta api, untuk mengantarkan pelanggan tiba di stasiun tujuan dengan selamat, aman, dan nyaman.
Sementara itu, menjelang akhir libur Hari Raya Idul Adha pada Selasa (18/6), Berdasarkan data pada Selasa (18/6) pukul 09.00 wib, KAI Daop 8 Surabaya mencatat sebanyak 17.512 pelanggan yang akan berangkat. Sedangkan sebanyak 22.353 pelanggan yang akan turun di stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.
“Mayoritas para pelanggan di Daop 8 Surabaya didominasi dengan tujuan Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Jember dan Banyuwangi,” tambahnya. Ada, 5 kereta api jarak jauh paling favorit pelanggan di Daop 8 Surabaya selama periode 14 – 18 Juni 2024 kereta api Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi – Gambir,kereta api Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng – Bandung, kerete api Sancaka relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta, kereta api Mutiara Timur relasi Surabaya Pasarturi – Ketapang, kereta api Malabar relasi Malang – Bandung.