Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil mempertahankan posisinya di urutan 601-800 dunia dalam Times Higher Education (THE) Impact Ranking 2024. Torehan ini pun menjadi hasil positif Unesa di level Internasional.
Wakil Rektor 3 Unesa, Dr Bambang Sigit Widodo mengatakan bahwa mempertahankan selalu lebih sulit. Apalagi, kini telah banyak perguruan tinggi yang mencoba mengikuti ajang tersebut.
“Saya rasa capaian ini cukup positif ya,” ungkap Bambang, Senin (17/6/2024).
Bambang mengatakan, pemeringkatan terbaru ini diumumkan dalam rangkaian Global Sustainable Development Congress di Bangkok, Thailand pada 11-13 Juni 2024 lalu.
Hasilnya, Unesa tetap berada pada rangking 601-800 dunia dari 1.906 kampus dari 108 negara di dunia, serta peringkat 15 nasional.
“Tentunya ini berkat kerja keras semua tim dan juga support dari para mahasiswa mahasiswa ya,” tuturnya.
Direktur Inovasi, Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah Unesa Prof Nadi Suprapto menilai keberhasilan mempertahankan peringkat ini terjadi dalam beberapa detail aspek.
Ia mengungkapkan bahwa seperti tahun lalu, Unesa berpartisipasi pada 9 dari 17 SDGs yaitu SDG-1 (no poverty), SDG-3 (good health and well-being), SDG-4 (quality education), dan SDG-5 (gender equality).
Selanjutnya, SDG-8 (decent work and economic growth), SDG-10 (reduced inequalities), SDG-13 (climate action), SDG-16 (peace, justice and strong institutions), dan SDG-17 (partnerships for the goals). Catatan terbaik diraih Unesa pada kesetaraan gender (SDG-5).
“Kita masih peringkat 5 nasional untuk SDG-5. Sekali lagi ini menegaskan kualitas keterlibatan dan pemerataan peran perempuan di Unesa. Seperti yang kita tahu di Unesa, para dosen, tendik, dan mahasiswi tidak hanya banyak tetapi produktif berkarya. Ini jadi kekuatan kita dalam indikator SDG-5 ini,” paparnya.
Sementara Rektor Unesa Prof Nurhasan menilai capaian ini sebagai pelecut untuk terus menguatkan keterlibatan dan pengaruh di tingkat internasional. Ia berharap sivitas akademika Unesa semakin memiliki kiprah dan pengaruh di kancah internasional.
“Para dosen akan kita dorong untuk berkolaborasi melakukan penelitian atau pembelajaran dengan kampus dan peneliti dari seluruh dunia. Juga mahasiswa kita akan carikan jaringan untuk pengalaman internasional seperti magang atau student exchange,” jelasnya.
Artinya, Unesa butuh langkah yang konkret dan cepat untuk mendorong keduanya. Ia juga meyakini ketika aktivitas internasional kuat maka kenaikan peringkat pun akan otomatis mengikuti ke depannya.
Prof Nurhasan pun meminta para dosen untuk menyusun berbagai alternatif penelitian dan aktivitas akademik agar bisa menangkap peluang kolaborasi dengan perguruan tinggi dari seluruh dunia.
Selain itu, mahasiswa juga perlu didorong prestasi dan kemampuan berbahasa asing agar bisa mengakses beragam aktivitas internasional.
“Semua harus menyiapkan diri. Kami akan bantu upayakan terus membuka jaringan internasional,” pungkasnya.
TOP! Universitas Negeri Surabaya Urutan 601-800 Dunia dalam THE Impact Ranking 2024
By
Ahmad Zain
3 Min Read
You Might Also Like
Leave a comment
Leave a comment