inversijatim.id- Setelah dua hari pencarian korban Alvian Ari Pradana (17) akhirnya ditemukan tim SAR gabungan, Kamis (8/7/2024) sore. Ia ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di Bengawan Solo, kelurahan Banjarjo, kecamatan Bojonegoro, kabupaten Bojonegoro. Warga Kelurahan Bajarejo RT 003 RW 001, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ini dilaporkan hilang pada Rabu (07/08).
Ketika itu, korban bersama seorang temannya hendak menyeberang Sungai Bengawan Solo dengan cara berenang, namun di tengah perjalanan menyeberang, korban diduga kelelahan atau kehabisan napas hingga akhirnya tenggelam. Sementara temannya berhasil menyeberang dan selamat.
Sejak dilaporkan tenggelam, Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro bersama warga dan aparat terkait telah berupaya melakukan pencarian, namun karena kondisi cuaca yang gelap, pada Rabu malam (07/08) pukul 21.00 WIB, pencarian dihentikan dan dilanjutkan pada Kamis pagi (08/08/2024) mulai pukul 06.00 WIB, hingga akhirnya pada Kamis (08/08/2024), korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Kelas A Surabaya, Didit Arie Ristandy mengatakan, sekitar pukul 16.20 WIB, jenazah korban ditemukan tim SAR gabungan terapung di sungai. Lokasi penemuan jenazah korban berjarak sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.
Evakuasi jenazah korban dari lokasi penemuan ke darat berjalan lancar. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah duka dan kemudian tim SAR gabungan menyerahkannya kepada pihak keluarga.
Sebelumnya dalam upaya pencarian korban, lanjut Didit, sebanyak dua SRU (Search and Rescue Unit) telah dikerahkan untuk menyisir aliran Bengawan Solo yang melintas di kecamatan Bojonegoro ini dengan menggunakan dua set perahu karet.
SRU air pertama, melakukan penyisiran sejauh sekitar 2 km, dari lokasi kejadian tenggelamnya korban menuju ke daerah Kali Kletek. SRU air kedua kemudian melanjutkan penyisiran dari Kali Kletek menuju ke daerah Simo Glendeng, jarak yang ditempuh sekitar 4 km.
Di beberapa lokasi yang dicurigai, SRU air melakukan manuver parahu karet. Hal ini bertujuan agar timbul gelombang air yang besar. Harapannya agar dapat mengangkat benda-benda yang ada, termasuk korban yang diduga ada di dalam air.
Pada saat yang bersamaan, sejumlah personel ditempatkan tim SAR gabungan di sejumlah lokasi tepi sungai, seperti di dermaga perahu penyeberangan dan jembatan, untuk memantau dari darat tanda-tanda keberadaan korban.
Untuk mengoptimalkan upaya pencarian, tim SAR gabungan menyebarkan informasi kejadian tenggelamnya korban kepada warga yang beraktivitas di sekitar Bengawan Solo. Ini dimaksudkan agar warga memberikan informasi jika melihat keberadaan korban.
Keberhasilan upaya pencarian hingga evakuasi korban ini berkat kerjasama yang baik antara sejumlah unsur SAR, diantaranya tim Kantor SAR Surabaya, BPBD kabupaten Bojonegoro, DAMKAR, Unsur TNI dan POLRI setempat, PMI, warga sekitar dan potensi SAR lainnya.