inversijatim.id-Sebanyak 40 jemaah haji asal Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia, di tanah suci. Jemaah haji meninggal ini, rata rata lansia dan menderita sakit jantung, dan gangguan pernafasan.
Peningkatan jumlah kematian jemaah haji asal Jawa Timur ini, diungkapkan oleh Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh, Kanwil Kemenag Jawa Timur, Abdul Hasan Haris, Minggu (24/6) malam. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) berharap angka kematian jemaah haji Jawa Timur, tak lagi bertambah.
Abdul Hasan Haris yang juga menjabat sebagai sekertaris PPIH Debarkasi Asrama Haji Sukolilo Surabaya, berharap angka kematian jemaah haji dapat ditekan. Sehingga jumlah jemaah haji yang meninggal tak lagi bertambah. Ia berharap petugas kesehatan haji terus berupaya keras untuk dapat merawt dan menyelamatkan jemaah haji.
Penyebab jemaah haji meninggal didominasi, oleh penyakit jantung, dan penyakit gangguan pernapasan. Sedangkan lokasi jemaah meninggal paling banyak terjadi di mekah sebanyak 31 orang, madinah 2 orang arafah 1 orang dan mina 6 orang.
“Berita duka dari arab jemaah haji kita kembali meninggal mencapai 40 orang, Kami berharap petugas kesehatan terus berupaya maksimal, agar bisa menyelamtkan jemaah haji yang sakit agar bisa menekan angka kematian,” terang Abdul Hasan Haris.
Sementara itu menurut Kepala Balai Besar Karantina Kesehatan, meningkatnya jumlah Jemaah haji meninggal pasca puncak Haji atau Armusna, diperkirakan dipicu oleh kondisi fisik jemaah haji yang kelelahan dan kondisi cuaca panas di tanah suci. Faktor kelelahan dan panas inilah bisa memicu kambuhnya penyakit- penyakit komorbid jemaah haji. Karena daya tahan tubuh jemaah haji menurun , setelah kondisi fisik dan pasiskis terkuras.
“Kelelahan bisa memincu penyakit-penyakit yang diderita oleh jemaah haji kambuh. apalgi terkena cuaca panas, Kondisi fisik lelah, dan menurunya daya tahan tubuh, otomatis juga menurun kondisi kesehatan jemaah. Ini yang sering kami himbau agar jemaah tak memforsir ibadah sebelum puncak haji, sehingga ketika selesai armusna banyak jemaah haji yang meninggal,” kata Dr Rosidi Roslan.
Hingga kedatangan kloter ke 5 asal Lamongan yang berjumlah 370 jemaah, total jumlah jemaah haji yang berhasil di pulangkan di hari kedua pemulangan mencapai, 1831 jemaah haji.
Sementara total jemaah haji indonesia meninggal di tanah suci sebanyak 223 jemaah haji, dan 40 jemaah haji asal jawa timur. diharapkan jumlah jemaah haji meninggal tidak lagi bertambah.