inversijatim.id-Jumlah jemaah haji asal embarkasi Surabaya, yang meninggal dunia bertambah menjadi 12 orang. Sebelumnya jumlah jemaah haji yang meninggal sebenyak 7 orang, dan kemudian dilaporkan ada 3 lagi, jemaah meningal. Kabar duka ini, disampaikan oleh Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh, Kanwil Kemenag, Jawa Timur, Abdul Haris Hasan, Selasa (11/6).
Tiga jemaah haji, yang meninggal adalah, seorang jemaah haji asal Nusa Tenggara Timur, ber inisial NP (60), meninggal di rumah sakit Haji Embarkasi Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya. Jemaah yang tergabung dalam kloter 78, sebelumnya dirawat di RS Haji selama 9 hari, dan meninggal karena sakit jantung. Jenazah NP rencananya pada hari ini, akan langsung diterbangkan ke NTT dari bandara Juanda Surabaya, dan semua proses penerbangan hingga pemakaman akan dibiayai oleh pemerintah.
Sementara itu, ada dua Jemaah lainnya yang meninggal, adalah SHB (68) jemaah haji dari kloter 1 asal Bojonegoro ,dan SUH (73), dari kloter 75 asal Kabupaten Kediri, meninggal dunia di Mekkah saat menjalankan ibadah haji. Keduanya meninggal karena sakit.
Pada masa proses haji ini, jemaah haji yang wafat di tanah suci, berjumlah sembilan orang dengan rincian satu orang wafat di Madinah dan delapan orang wafat di Makkah. Dan tiga meninggal di RS Haji Surabaya.
Sedangkan ada dua Jemaah yang tertunda keberangkatnya pada tahun depan. Abdul Haris yang juga menjabat sebagai sekretaris PPIH embarkasi Surabaya, menerangkan ada dua orang yang dirawat di RS Hajii. Kedua orang ini tak bisa berangkat ke tanah suci dan menunda keberangkatnya tahun depan, karena sakit dan dinyatakan tak layak terbang. Keduanya menderita sakit jantung dan sesak nafas.
“Hingga kini, ada dua jemaah haji yang masih dirawat RS Haji. satu orang berasal dari kloter 91 asal Tulungagung. sedangkan satu lagi berasal dari kloter 106 asal Pamekasan. Mereka di pulangkan ke daerah asal untuk di rawat di rumah,” terangnya.
Baca Juga : PPIH Tuntaskan Pemberangkatan 106 Kloter Jemaah Haji Jawa Timur
Ditambahknya, dua jemaah haji sakit tersebut, akan menjadi jemaah prioritas untuk berangkat haji pada tahun 2025. Bersama 15 jemaah lainya, yang tertunda karena sakit, dan hamil. Sekedar diketahui, pemberangkatan jemaah haji embarkasi Surabaya dari bandara Juanda ke tanah suci berlangsung sejak 12 mei 2024. Total ada 46 kloter yang diberangkatkan pada gelombang pertama dari bandara Juanda, dan mendarat di bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (amaa), Madinah. Sedangkan pada gelombang dua, ada 60 kloter yang diterbangkan menuju bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Para jemaah haji embarkasi Surabaya rencananya, akan mulai pulang dan tiba di tanah air pada 22 juni 2024 mendatang.