inversijatim.id-Penyidikan terkait kasus pembegalan sopir taksi online beberapa waktu lalu terus dilakukan oleh jajaran Kepolisian Sektor Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, Rabu Sore. Polisi membawa pelaku pembegalan taksi online tersebut untuk menjalani tes kesehatan serta tes urine, untuk memastikan apakah saat beraksi, pelaku dalam pengaruh narkoba.
Sementara pihak keluarga dari Maria Livia, pelaku tunggal kasus pembegalan sopir taksi online, sejak Rabu pagi mendatangi Mapolsek Gunung Anyar Surabaya, Jawa Timur, untuk memastikan serta memberikan support kepada yang bersangkutan.
Meski begitu, penyidikan terkait kasus pencurian dengan kekerasan tersebut, tetap dilakukan secara kooperatif oleh jajaran Kepolisian Sektor Gunung Anyar Surabaya. Terbukti rabu sore, polisi membawa Maria Livia, ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, untuk menjalani serangkaian tes kesehatan, mengingat saat diamankan warga pelaku sempat mengalami beberapa luka akibat dihakimi oleh warga.
Selain menjalani tes kesehatan, Maria Livia juga dijadwalkan untuk menjalani tes urine, untuk memastikan, apakah ada pengaruh narkoba yang melatarbelakangi aksi nekat Maria Livia dalam melakukan aksi sadis, merampas mobil serta melukai sopir taksi online dengan pisau dapur yang sudah dibawanya dari rumah.
“ Hasilnya belum selesai masih di lab Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim” kata Kapolsek Gunung Anyar Surabaya, Iptu S. Harsya Fahroni.
Lebih lanjut Kapolsek Gunung Anyar, menambahkan, saat ini pelaku masih kooperatif dalam memberikan keterangan dalam proses penyidikan yang dilakukan aparat kepolisian.
“Namun apabila diperlukan, penyidik akan melakukan tes lanjutan berupa tes psikologi untuk memastikan, apakah korban mengalami gangguan psikologis sehingga mempengaruhi perilaku sadis saat melakukan aksi pembegalan sopir taksi online tersebut.” Tuturnya.