inversijatim.id- Daftar nama jemaah haji asal Jawa Timur, yang meninggal di tanah suci terus bertambah. Sedikitnya 51 jamaah haji asal Jawa Timur wafat di tanah suci. Sedangkan jemaah yang meninggal di tanah air bertambah satu, menjadi empat orang. Satu jemaah haji kloter 8 asal Magetan ini meninggal dirawat di rumah sakit di Sidoarjo. karena Infeksi paru-paru.
Kabar wafatnya 51 jemaah haji asal Jawa Timur, disampaikan oleh Kabid Penyelenggara Ibadah Haji Dan Umroh Kanwil Kemenag Jawa Timur Abdul Haris Hasan, di Debarkasi Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa (25/6)Sore.
“Berita duka dari Tanah Suci. Hingga sore ini, ada 51 jemaah kita yang wafat di Arab Saudi. Insya Allah para jemaah wafat secara husnul khotimah dalam momentum yang penuh kebaikan,” ucap Haris.
Abdul Haris berharap agar para petugas berupaya maksimal dalam merawat jemaah haji yang sakit sehingga angka jemaah yang wafat bisa ditekan. Ia juga mengimbau para jemaah untuk tidak sungkan, dan tidak segan untuk meminta pertolongan kepada para petugas, jika merasa kondisi fisiknya sedang membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Baca Juga : Jemaah Haji Jatim Meninggal Bertambah Mencapai 40 orang
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Abdul Haris melaporkan total tiga belas kelompok terbang (kloter) atau sejumlah 4.814 orang (13 %) telah tiba di tanah air hingga hari ini, Selasa (25/6).
Lebih lanjut, Abdul Haris menjelaskan ada empat kloter yang tiba di asrama haji pada hari ini.
“Pertama adalah kloter 10 tiba di asrama pada pukul 08.45 WIB. Kloter yang terdiri dari jemaah haji asal Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan ini, tiba dengan jumlah jemaah lengkap seperti pemberangkatan, yaitu 371 orang,” terangnya.
Lanjutnya, kloter berikutnya yaitu kloter sebelas tiba di asrama haji sekitar pukul 09.30 WIB. Kloter ini tiba di tanah air dengan total 369 orang karena dua jemaah haji asal Kabupaten Tuban, wafat di tanah suci. Setelah sampai di asrama haji, ada seorang jemaah yang mengalami penurunan kesehatan sehingga memperoleh perawatan intensif di RS Haji. Jemaah haji yang bernama Suhartik Sagung Kasimin 48 tahun ini kemudian wafat di RS Haji.
Selanjutnya adalah kloter 12 yang berasal dari Kabupaten Tuban. Kloter ini tiba di asrama haji pada pukul 15.00 WIB dengan jumlah 371 orang.
“Pada masa pemberangkatan, kloter 12 terbang ke tanah suci dengan jumlah 370 jemaah. Namun karena ada mutasi masuk satu jemaah, sehingga kembali ke tanah air dengan total 371 orang,” tutur Haris. Kloter terakhir yang datang pada hari ini, kloter 13, tiba di asrama haji pada pukul 16.00 WIB. Kloter 13 terbang dari tanah suci menuju tanah air dengan membawa 370 jemaah. Akan tetapi, ketika pesawat transit di Bandara Kualanamo, Sumatera Utara untuk mengisi bahan bakar, ada seorang jemaah haji yang mengalami sakit sehingga diturunkan untuk memperoleh perawatan dari rumah sakit terdekat. Oleh karena itu, ada 369 jemaah haji kloter 13 yang tiba di Debarkasi Surabaya.