inversijatim.id-Rasa haru mewarnai sujud syukur, seorang tukang becak dan pemulung barang bekas, yang baru pulang naik haji. Berkat menabung 3 ribu rupiah setiap hari, jemaah asal Ponorogo, Jawa Timur tergabung dalam kloter 19 ini, sangat bersyukur dan terharu karena perjuangan yang menabung sedikit demi sedikit hasil kerja berbuah kenyataan.
Adalah Supartono terlihat girang, ketika tiba di Debarkasi Asrama Haji, Sukolilo Surabaya. Ia langsung sujud syukur dan memanjatkan doa syukur atas karunia yang ia dapatkan, Kamis (27/6).
Ia tak menyangka keteguhannya dalam menabung akhirnya berbuah manis. Jamaah haji yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak dan pemulung barang bekas ini, pulang dari menunaikan ibadah haji bersama kloter 19.
Supartono mengaku sangat senang karena, naik haji adalah impiannya dia sejak masih remaja. Saat itu dirinya bermimpi diajak seseorang memakai baju putih-putih berkeliling ka’bah. Sejak saat itu, dirinya yang bekerja sebagai pemulung mengumpulkan uang sedikit demi sedikit setiap hari dia menabung Rp 3.000 hingga Rp 5.000 rupiah, Pria berusia 92 tahun itu, berhasil meraih mimpinya.
Selama menunaikan ibadah haji, dirinya banyak mengalami pengalaman spiritual dan telah menjadi prinsip hidupnya, Yaitu barangsiapa yang membantu tamunya Allah, maka Insyallah akan dimulyakan Allah.
Selama berhaji ibadahnya lancar tanpa kendala. Bahkan, ia banyak membantu Jemaah haji lainnya, seperti memijat, kerokan, dan mendorong kursi roda para jemaah lansia, semua itu dilakukan dengan ikhlas.
“ya saya senang dapat banyak membatu Jemaah haji lainnya, dengan ikhlas dn suka rela. di sana saya kerokan, pijat Jemaah linnya yang sakit, dan mendorong kursi roda jemaah haji lansia yang stroke, hingga akhirnya jemah tersebut tak lagi sholat di kursi roda, kondisinya membaik.” katanya.
Jemaah haji kelahiran tahun 1963 ini, berharap sepulang haji, dirinya lebih khusyuk beribadah, dan terus melakukan amal ibadah, membantu sesama seperti yang ia lakukan di tanah suci dengan ikhlas. “ Siapa yang mau membantu tamunya gusti Allah, Insyallah bakal dimulyakan gusti Allah.” Tutupnya.