inversijatim.id-Jemaah Haji, asal Jawa Timur kembali dilaporkan meninggal dunia. Seorang jemah asal Lamongan, meninggal 4 jam sebelum keberangkatnya ke tanah air. Jemaah haji, yang tergabung dalam kloter 9 ini, meninggal karena ganguan saluran pernafasan atau sesak nafas. Hingga Senin (24/6) jemaah haji dari Debarkasi Surabaya yang wafat sejumlah 41 orang. Sedangkan untuk nasional, secara keselurahan ada 235 jemaah haji yang wafat.
Hal ini dismpiakan oleh Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Abdul Haris Hasan. Dari penjelasannya, kloter 9 adalah para jemaah haji dari Kabupaten Lamongan. Pada saat berangkat ke tanah suci sejumlah lengkap 371 orang, akan tetapi jelang pemulangan ke tanah air, ada seorang jemaah yang wafat pada Sabtu (22/6) sehingga yang kembali pulang berjumlah 370 orang.
“Alhamdulillah, hari ini kloter 9 sudah tiba di Asrama Haji, namun ada seorang jemaah haji yang wafat 4 jam sebelum kepulangan bersama kloter 9, jemaah meninggal karena ada gangguan pernapasan dan lemas. Semoga almarhum husnul khotimah. Kebetulan beliau berangkat bersama istrinya, semoga istri dan keluarga yang ditinggalkan, diberikan kesabaran, kekuatan, dan keikhlasan,” kata Abdul Haris.
Para jemaah haji Debarkasi Surabaya secara bertahap kembali ke tanah air. Hingga hari ini, Senin (24/6) ada sembilan kelompok terbang (kloter) yang berjumlah 3.333 orang sudah pulang ke daerah masing-masing. Pada, Selasa (25/6) ada empat kloter yang dijadwalkan mendarat di Bandara Juanda. Kloter 10 dari Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik akan mendarat pada pukul 08.00 WIB. Kloter 11 dari Kabupaten Tuban akan mendarat pada pukul 09.30 WIB. Kloter 12 dari Kabupaten Tuban akan mendarat pada pukul 12.45 WIB serta kloter 13 yang juga dari Kabupaten Tuban akan tiba di Bandara Juanda pada pukul 14.25 WIB.