Krista Exhibitions Gelar Pameran Mamin Terbesar di Surabaya, Diikuti 250 Peserta dari 10 Negara

Industri mamin (makanan dan minuman) masih menjadi sektor strategis yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan mencatatkan neraca dagang positif sebesar US$ 25,21 miliar dengan nilai ekspor pada 2023 mencapai US$ 41,70 miliar dan impor sebesar US$ 16,49 miliar.

Investasi sektor industri makanan dan minuman juga tumbuh dengan realisasi investasi mencapai Rp 85,10 triliun pada 2023.

Dalam rangka mendukung industri mamin, Krista Exhibitions menggelar pameran EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2024.

Pameran di bidang Makanan Minuman, Bakery, Fishery, Horeca Jasa Boga, dan Teknologi Pengemasan ini berlangsung mulai dari 27-30 Juni 2024 di Grand City Mall & Convex Surabaya.

Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions Daud D Salim menyampaikan, pameran EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2024 merupakan pameran berskala internasional ke-14.

Pameran ini resmi dibuka hari ini (27/6/2024) bagi para pelaku bisnis dan masyarakat umum, mulai dari pukul 10.00-19.00 WIB. Para pengunjung dapat mendaftar langsung dengan tiket masuk seharga Rp 100.000 untuk 4 hari pameran.

“Pameran EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2024 menjadi pameran tahunan yang terbesar di Surabaya merupakan platform Business to Business (B2B) yang diharapkan dapat memperluas wawasan para pengusaha makanan minuman dan kemasan tentang potensi pasar di mancanegara untuk produk mereka,” terang Daud.

Selain itu, pameran ini juga sekaligus membentuk jaringan pemasaran dan mendorong pelaku usaha untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan berkompeten, sehingga mampu bersaing dengan produk luar negeri.

“Tahun 2024 ini diikuti oleh 250 peserta termasuk melibatkan 30 UMKM dengan target 15.000 pengunjung baik lokal maupun internasional,” jelasnya.

Daud menambahkan bahwa pameran ini juga merupakan tempat yang tepat untuk membantu mempertemukan peserta dan UMKM secara langsung dengan para calon pembeli potensial melalui program business matching, yang menjadi solusi tepat bagi para peserta pameran dan UMKM dalam mengembangkan bisnis dan mencari referensi maupun investor.

“Lebih dari itu, kegiatan business matching ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat sinergi dan menciptakan kolaborasi yang berkelanjutan demi mendukung perekonomian industri makanan minuman dan kemasan di Indonesia,” katanya.

Daud mengatakan, selama pameran pengunjung juga dapat menikmati berbagai acara menarik, seperti baking demo dan cooking demo di panggung utama.

Kegiatan ini diisi oleh para chef profesional yang akan membagikan resep-resep menu terbaik mereka di antaranya, Chef Achen dari Rose Brand, Chef Tyo dari INACO, Chef Baihaqi dan Chef Fatah dari Hakiki Donarta, Chef Yonas dari Meg Cheese, Chef Cessar dan Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia.

Selain itu, ada workshop dan seminar yang diadakan di Workshop Room. Pameran ini menyajikan berbagai aktivitas menarik, seperti Pastry, Bakery, and Gelato Workshop dan Gelato Class Espresso Italy Talkshow dan Gelato Demo.

“Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai seminar dan kompetisi seru. Salah satunya kompetisi Eastroc Roasting Competition dan Seminar dari berbagai asosiasi diantaranya dari ARPI, IPF, LPPOM dan lainnya,” pungkas Daud.

Sebagai informasi, pameran EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2024 turut didukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, Kementerian Pariwisata Repubik Indonesia,Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan KADIN Indonesia.

Kemudian KADIN Jawa Timur, KADIN Surabaya, Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Indonesian Packaging Federation (IPF) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).

Lalu Asosiasi Pengusaha Kafe Dan Restoran Indonesia (APKRINDO) Jawa Timur, Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Jawa Timur, Asosiasi Pengusaha Pengolahan Dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Jawa Timur, Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Gabungan Industri Aneka Tenun Plastik Indonesia (GIATPI), Perhimpunan Hotel Dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, serta berbagai institusi lainnya.