Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XXVI di Grand Empire Palace Hotel, Surabaya mulai hari ini 9-11 Agustus 2024.
Dalam agenda tahunan itu sekaligus pemilihan ketua umum baru untuk periode 2024-2029.
Steering Komite Munas PBSI 2024, Edwart Wolok mengatakan pelaksanaan munas ke-26 kali ini karena kepengurusan pusat PBSI 2020-2024 yang diketua Agung Firman Sampurna akan segera berakhir pada November 2024.
“Sehingga dengan AD/ART PBSI, dimana dbulankurun waktu minimal 6 bulan harus segera digelar munas. Dan alhamdulillah kali ini munas kita selenggarakan dibulan Agustus masih rens waktu sebelum November,” kata Wolok kepada wartawan.
Dalam munas ke-26 PBSI ini mengambil tema Bersama Meraih Puncak Prestasi Dunia. Yang mana bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang menjadi andalan bangsa dan negara untuk terus mengharunkan nama Indonesia di kancah Internasional.
“Munas kali ini akan diikuti 38 pengurus provinsi (pengprov) setanah air. Kehadiran seluruh pengprov merupakan soliditas dan juga kekompakan PBSI dalam rangka terus menjalankan roda organisasi agar berjalan dengan baik sejak PBSI berdiri di Bandung pada 5 Mei 1951,” jelasnya.
“Selain akan melakukan musyawarah demi tetap menjaga tradisi prestasi bulutangkis Indonesia dipentas dunia, munas kali ini juga akan dilakukan pemilihan nahkoda atau ketua umum PBSI baru,” tambah Wolok.
Ia menjelaskan bahwa kandidat ketua umum baru nanti akan disampaikan atau dilaporkan oleh panitia penjaringan pemilihan ketua saat Munas berlangsung. Untuk menjadi calon ketua umum syaratnya harus mendapatkan surat dukungan dari pengprov.
“Untuk diketahui pada Munas 2020 di Banten jumlah pengprov PBSI ada 34. Kali ini ada 38 pengprov. Memang mayoritas pengprov benar adanya memberikan dukungan kepada bapak M Fadil Imran. Mengenai detailnya, fixnya itu akan sama-sama kita lihat dalam saat pelaksanaan munas apa yang akan disampaikan panitia penyaringan dan kemudian akan kita sahkan bersama,” paparnya.
“Kadau memang nantinya akan muncul perkembangan baru di munas seperti apa kita akan respons sesuai ketentuan organisasi yang berlaku. Tetapi kalau memang mayoritas pengprov atau bahkan seluruh pengprov dalam hal ini menginginkan Pak Fadil Imran, nah itu juga merupan aspirasi organisasi yang juga nantinya bida disahkan dalam munas,” sambung Wolok.
Sementara itu, Ketua Umum PBSI Jatim Tonny Wahyudi mengaku bangga atas kepercayaan dari PBSI puast dengan terselenggaranya munas di Surabaya.
“Kami juga menginginkan supaya harapan dari munas ini bisa melahirkan keputusan-keputusan strategis demi mendukung kejayaan prestasi seperti yang Pak Wolok tadi sampaikan khususnya untuk atlet kita maupun kedepan dalam kemajuan PBSI itu sendiri,” ujar Tonny.
PBSI Jatim sendiri, kata Tonny, akan memilih Fadil Imran sebagai calon Ketua Umum PBSI tahun 2024-2029. Alasan pemilihan mantan Kapolda Jatim itu karena sosok Fadil Imran merupakan penghobi bulutangkis.
“Dan saya betul-betul melihat kesungguhan beliau. Karena dalam organisasi PBSI cabor bulutangkis ini merupakan pengabdian. Jadi cabor olahraga jangan sampai dibawa-bawa ke ranah politik,” ungkapnya.
“Jadi, kami dan sebagai besar pengprov bersepakat memiliki beliau untuk menjadi ketua umum kami,” tambah Tonny.
PBSI Gelar Munas XXVI di Surabaya, M Fadil Imran Kandidat Kuat Jadi Ketua Umum
By
Ahmad Zain
3 Min Read
Leave a comment
Leave a comment
Artikel Rekomendasi
Berita Terbaru
- Unusa Luncurkan Mobil Water Treatment Dan Incinerator Untuk Pesantren Dan Bencana
- Kejati Jatim Tetapkan 2 Tersangka Baru, Kasus Dugaan Korupsi PT INKA
- Polres Ngawi Tingkatkan Pengamanan Gudang Logistik KPU Untuk Pilkada 2024
- Pengedar Sabu Asal Semut Baru Surabaya Dibekuk
- Pengusaha Heru Herlambang Alie Divonis 9 Bulan Percobaan